Banyak cara yang dilakukan untuk menjaga hafalan,
salah satunya dengan membatasi pergaulannya. Anak tidak diperkenankan
sembarangan bermain. Menonton TV? TV hanya mengalihkan konsentrasi anaknya dan
membuyarkan hafalannya.
Ia juga memberikan makanan-makanan yang baik untuk
meningkatkan daya ingat si anak, seperti sari kurma, madu, dan propolis.
Banyak anggapan skeptis, bahwa dengan cara seperti
itu, telah merampas hak anak untuk bermain. Namun, banyak dari orang tua
berpendapat, seorang anak dan banyak anak lain berhasil menghafal Al-Quran
berkat faktor lingkungan keluarga yang sangat kuat. Anak-anak itu dididik
sendiri oleh orang tua secara kontinu dan konsisten
Anak-anak ini hampir pasti terbiasa dengan kehidupan
religius, di mana aktivitas religius seperti menghafal Al-Quran bukan hanya
aktivitas tambahan, tetapi bahkan sudah seperti bermain. Jangan menganggap
anak-anak ini tidak bermain. Cara menghafal bisa dibuat sebagai kebiasaan yang
menyenangkan, sehingga bisa dianggap sebagai bermain.
Bersabarlah
Orang tua harus bisa menekankan, bersabarlah saat
mengajarkan anak-anak. “Ketika si anak tidak bisa mengucapkan suatu huruf atau
ia lupa satu ayat dalam Al-Quran, bimbing ia dengan perlahan dan penuh sabar.
Emosi (timbul), karena orang tua merasa telah mengajarkan, tapi si anak tidak
bisa, atau bisa tapi lupa dan lupa lagi. Jangan dimarahi, karena itu hanya akan
membuat anak takut dan bingung, gugup, dan akhirnya malah buyar ingatannya,
hanya memperlambat proses belajarnya.
Orangtua kembali mengingatkan, anak akan lebih mudah
menghafal, jika aktivitas ini diterapkan secara menyenangkan. “Teori menjelaskan,
emosi positif (cara, situasi, dan hal yang disukai dan menyenangkan) 85 persen
akan mudah masuk ke otak, disimpan di otak kanan yang sifatnya jangka panjang.
Itu sebabnya kita masih bisa mengingat lagu-lagu jadul tahun 90-an bahkan 80-an
sekalipun. Karena lagu sifatnya menyenangkan untuk didengar.
Semoga bermanfaat... 😇💕
0 Response to "Tips Menjaga Hafalan Dengan Mudah"
Post a Comment